Jasa video shooting saat ini semakin banyak dicari oleh perorangan, kelompok, hingga perusahaan. Ada beberapa hal yang membutuhkan dokumentasi berupa video, misalnya acara pernikahan, peresmian perusahaan, hingga acara penting lain.
Video shooting sendiri sangat penting untuk mendokumentasikan sebuah kejadian tertentu. Beberapa orang meminta penyedia jasa untuk mendokumentasikan sebuah kejadian alam, wisuda, pernikahan, hingga kejadian-kejadian lain.
Namun, untuk bisa meminta pada penyedia jasa kamu harus memilih dengan tepat. Tidak semua penyedia jasa memiliki peralatan terbaru. Terlebih lagi hasil dokumentasi yang memuaskan dengan gambar jernih.
Ada beberapa indikasi yang bisa kamu pakai untuk memilih penyedia jasa. Memang, ini bukan sebuah tips mutlak, tapi bisa menjadi alternatif. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan sebuah penyedia jasa terbaik.
Jenis-jenis Kamera Shot Paling Sering Digunakan
Dalam pengambilan gambar dari jasa video shooting, ada beberapa teknik yang sering digunakan. Hal ini biasanya dilakukan karena ada storyboard yang disediakan sebelumnya. Teknik kamera shot ini akan berpengaruh pada hasil akhir video.
- Extreme Wide Shot
Ini merupakan teknik shot yang biasanya digunakan untuk menunjukkan lokasi dari sebuah objek berada. Umumnya, Extreme Wide Shot dipakai untuk menunjukkan lokasi, tetapi bukan untuk menunjukkan subjeknya.
- Very Wide Shot
Secara umum, teknik shot ini memiliki jangkauan lebih luas. Namun, jika dilihat secara visual teknik ini jauh lebih dalam dan terlihat juga subjeknya. Meskipun begitu, subjek belum mendapatkan penekanan.
- Mid Shot
Beberapa orang menyebut Mid Shot sebagai Medium Shot. Umumnya, shot ini sudah memperlihatkan subjek dengan lebih dalam dan detail. Namun, pengambilannya hanya terbatas pada area kepala ke pinggang.
- Medium Close Up
Secara umum, shot ini merupakan versi lebih rinci dari Mid Shot. Medium Close Up akan memperlihatkan wajah subjek secara jelas. Biasanya pengambilan gambar oleh jasa video shooting mulai dari dada ke wajah.
- Close Up
Secara detail memperlihatkan emosi dari subjek. Karena itu juga shot hanya akan mengambil pada area wajah saja. Close Up dipakai untuk mempertajam emosi dari subjek untuk menarik impresi dari penonton.
- Extreme Close Up
Shot ini hanya mengambil beberapa bagian di area wajah seperti mata, hidung, mulut, hingga telinga. Biasanya, Extreme Close Up dipakai untuk menunjukkan ekspresi tertentu pada subjek, misalnya ketakutan.
- Two Shot
Ini merupakan shot yang memperlihatkan ada 2 subjek dalam 1 frame gambar. Umumnya, shot ini banyak dipakai untuk membuat film berbagai genre. Contoh lain adalah saat pertemuan antar lawan.
Baca Juga: Jasa Editing Video
Jenis Ukuran Shot yang Lainnya
Selain beberapa ukuran shot yang sering digunakan tersebut, sebenarnya masih banyak ukuran shot lainnya. Beberapa diantanya jarang dipakai karena berbagai alasan, salah satunya tidak masuk dalam storyboard video shooting.
- Cut In
Umumnya, Cut In dipakai oleh jasa video shooting untuk memperlihatkan detail lain yang berada di sekitar subjek. Misalnya saat subjek memegang tas pinggang, maka tas pinggang tersebutlah yang di shot.
- Cut Away
Ada juga Cut Away untuk memberikan transisi ke frame selanjutnya. Bentuk Cut Away sendiri beragam. Beberapa menggunakan frame yang memperlihatkan suasana di sekitar lokasi berada.
- One Shoulder Shot
Ini sering dipakai dalam sebuah adegan duduk sambil berbincang. Shot akan dilakukan dari belakang lawan bicara. Oleh sebab itu, akan terlihat bagian belakang pundak dan kepala lawan bicara.
- Reverse Shot
Secara umum, shot ini cukup jarang digunakan karena beberapa alasan. Reverse Shot sendiri merupakan balasan dari shot sebelumnya. Jadi bisa dipakai untuk mengambil reaksi dari lawan main.
- Point of View
Terakhir adalah Point of View yang merupakan shot dari sudut pandang subjek. Biasanya menggunakan shot ini untuk beberapa adegan. Salah satunya melihat sekeliling dari subjek.
Jasa Video Shooting Menggunakan Berbagai Angle Kamera
Ada banyak sekali angle kamera yang bisa digunakan saat mengambil gambar. Angle adalah sudut pengambilan gambar untuk mendapatkan banyak gambar menarik. Setidaknya, ada beberapa angle kamera yang sering digunakan.
- Bird’s Eye
Umumnya, pengambilan sudut gambar ini dilakukan dari ketinggian yang tidak umum. Hal tersebut membuat gambar subjek terlihat kecil. Bird’s Eye Angle umumnya dipakai untuk transisi ke storyboard selanjutnya.
- High Angle
Angle diambil dari ketinggian, tapi tidak setinggi Bird’s Eye ANgle. Hal ini membuat subjek terlihat dengan jelas dari atas. High Angle umumnya dipakai untuk menunjukkan situasi keterpurukan atau momen sejenis.
- Eye Level
Secara umum, angle ini sering dipakai dalam beberapa frame gambar. Pengambilan sudut gambar dilakukan sejajar dengan subjek. Jadi terlihat secara normal, baik dari depan atau belakang subjek gambar.
- Low Angle
Jika Eye Level diletakan sejajar, maka Low Angle diletakan lebih rendah dari subjek. Kebanyakan sudut pengambilan gambar dilakukan untuk menunjukkan situasi khusus. salah satu diantaranya adalah momen kemegahan dari subjek.
Baca Juga: Tips Memilih Jasa Editing Video Professional
Aturan-Aturan Framing Dalam Pengambilan Gambar
Penyedia jasa video shooting murah juga pastinya mengikuti aturan framing dalam pengambilan gambar. Aturan framing sendiri dipakai untuk memberikan sudut penglihatan berbeda. Misalnya subjek berada di tengah, samping, atau sebagainya.
- Rule of Third
Jasa video shooting menggunakan konsep framing ini karena paling umum digunakan. Rule of third sendiri merupakan frame yang dibagi pada 9 bagian kecil. Sedangkan subjek diletakan di salah satu bagian.
- One Point Perspective
Konsep framing ini jauh lebih sederhana dan simpel. Subjek hanya diletakan di tengah-tengah frame secara presisi. Jasa video shooting di Jakarta juga sering menggunakan konsep framing satu ini.
- Head Room
Konsep ini dipakai untuk menjelaskan jarak antara bagian paling atas frame dengan jarak teratas subjek. Misalnya subjek menggunakan handuk di kepala, maka jarak paling atas subjek adalah handuk tersebut.
- Leading Room
Salah satu konsep framing yang juga sering dipakai oleh penyedia jasa video shooting adalah Leading Room. Ini merupakan ruang kosong dari mata subjek ke arah tepi frame.
Teknik Camera Movement yang Dipakai
Pengambilan gambar juga bukan hanya dilakukan pada saat kamera diam. Pengambilan gambar bahkan bisa dilakukan dengan menggerakkan kamera. Hal tersebut dilakukan sesuai pada storyboard yang telah digunakan.
Ada banyak komposisi shot rekaman yang bisa dipakai. Teknik-teknik ini sebenarnya tidak baku, tapi menjadi aturan tidak tertulis. Pengambilan gambar bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Teknik camera movement sendiri dipakai jasa video shooting untuk memudahkan pengambilan gambar. Hingga saat ini setidaknya ada 7 teknik camera movement. Teknik tersebut dipakai dalam keadaan tertentu sesuai kebutuhan framing video.
Ada teknik Pan, Tilt, Dolly, Zoom, Trucking, Arc, hingga Follow dalam camera movement. Setiap teknik tersebut akan memberikan angle dan ukuran shot berbeda. Bahkan, camera movement bisa mempengaruhi framing.
Beragam teknik teknik tersebut bisa dijumpai di tempat kami, BAB Production. Sebuah penyedia jasa audio visual multimedia yang sudah lama menawarkan layanannya. Sudah banyak klien juga menggunakan jasa dari kami
BAB Production memberikan layanan yang maksimal demi memenuhi permintaan klien. Cukup dengan mengunjungi BAB Production maka bisa menggunakan jasa kami. Jasa video shooting dengan berbagai teknik pengambilan gambar untuk hasil memuaskan.
Kami Melayani Jasa Video Shooting Bogor, Depok, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Semarang, Surabaya, Bandung, Bali dan lainnya.
Alamat Kami:
Jl. Masjid No.25, RT.6/RW.7, Susukan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13750
Tlp. 021 – 8778 7367 / Whatsapp 08 222 3456 135
