Ketakutan Fotografer

By BAB PRODUCTION

5 Ketakutan Fotografer Pemula
5 Ketakutan Fotografer Pemula dan berikut ini cara mengatasinya

5 Ketakutan Fotografer – Halo Fotografer Lovers, Kali ini babproduction.id mau share mengenai ketakutan-ketakutan yang sering dialami oleh para fotografer pemula nih. Jadi ini semua berawal dari pengalaman salah satu fotografer kita yang pada saat baru memulai terjun di dunia fotografi. Sebenarnya ini juga pasti kalian rasakan juga kan? Nah apa saja sih ke 5 Ketakutan Fotografer Pemula tersebut, Mari kita simak artikelnya berikut ini.

1. Berinteraksi dengan Klien

Yang pertama adalah Berinteraksi dengan Klien yang dalam arti lain adalah orang yang akan kalian foto. Sebagai fotografer kalian juga harus bisa mendirect atau mengarahkan objek yang akan kalian foto. Kesusahan sebagai fotografer pemula biasanya adalah komunikasi, sebagai orang yang baru memulai menjadi fotografer kebanyakan tidak mempunyai kemampuan untuk mengarahkan gaya dari orang atau model yang akan di foto tersebut.

Jadi solusi buat berinteraksi dengan klien atau model yang akan kalian foto sebaiknya kalian menyiapkan referensi atau contoh gaya foto yang bisa di ambil dari Internet atau Instagram sehingga mempermudah anda dalam berinteraksi ataupun mengatur gaya model yang akan di foto tersebut. Contohnya kalian hanya menunjukan referensi tersebut dan bilang seperti ini “Halo kak, aku nanti mau gaya fotonya seperti ini ya.”

Jadi salah satu tips untuk kalian para fotografer pemula. Kenapa tipsnya seperti itu? Karena itu tadi kalau kebanyakan kalian para fotografer pemula itu kalau ketemu sama orang yang baru dan nggak kenal pasti susah untuk berinteraksi. Apa lagi orang yang bekerja di bidang seni itu kebanyakan orang yang introvert, semakin tinggi kreatifasnya semakin introvert juga.

Lain halnya kalau kalian ingin menjadi fotografer tapi kalian tidak mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi sebaiknya kalian berlatihlah dan mencari solusi. Mungkin jika kalian memang tidak bisa berkomunikasi kalian masih bisa menjadi fotografer di genre lain seperti Fotografer Produk, Fotografer Landscape, dan Travel Fotografi dimana kalian tidak perlu mendirect objek ataupun mengarahkan gaya. Itu adalah salh satu pilihan sehingga kalian bisa melewati ketakutan dalam berkomunikasi dengan orang lain itu.

Dan kalian juga bisa menjadi Fotografer Prewedding dengan melakukan foto di dalam cafe sambil ngopi dengan hanya mengarahkan seperti ini “Kalian berdua santai saja, sambil ngopi dengan wajah yang happy dan bahagia”. Nah biarkan klien anda bercanda dan ngobrol dengan pasangannya dan yang kalian lakukan hanya mempotret secara candid, dari situ kalian akan mendapatkan hasil yang hidup tanpa kalian harus mengarahkan gayanya. 5 Ketakutan Fotografer

2. Memotret di Tempat Umum

Ini adalah ketakutan selanjutnya dari fotografer pemula, yaitu Memotret di Tempat Umum. Ini bisa bikin kalian sebagai seorang fotografer menjadi minder, Karena Apa? Karena pastinya fotografer akan membawa kamera di tempat umum dan di lihat banyak orang dan fotografer pasti merasa kayak enggak nyaman karena banyak pemikiran di kepala fotografer, yaitu “gimana kalau mereka nggak suka, gimana kalau dia nanya datengin kalian yang lagi foto” apalagi kalau di Indonesia pasti akan ada orang lain datang dan minta uang rokok itu.

Semua itu pasti akan terjadi saat kalian akan Memotret di Tempat Umum. Itu adalah salah satu ketakutan yang dialami fotografer pemula. Nah tipsnya adalah kalian harus tahu dimana lokasi anda akan memotret tersebut dan pastikan kalian tahu lokasi itu mengizinkan kalian untuk memotret atau tidak. Jika kalian mau memotret di salah satu Cafe kalian wajib Izin terlebih dahulu agar kalian tidak merasakan ketakutan untuk memotret karena mencuri curi objek di cafe tersebut.

Selain izin, kalian juga bisa mempersiapkan alat foto yang compact dan minimalis untuk memotret di tempat umum agar tidak terlihat menonjol sehingga mengundang banyak orang saat kalian memotret, itu akan sangat membantu dan juga akan berguna jika kalian melakukan street fotografi, karena menjadi street fotografer itu harus tahu apakah lokasi tersebut di izinkan untuk di foto.

Jadi kalian juga harus mematuhi peraturan di lokasi tersebut karena tidak boleh di foto atau melakukan pemotretan, karena kalian juga pasti akan di tegur sehingga kalian tidak nyaman dan merasakan ketakutan saat melakukan foto karena kalian colong-colongan. Saat kalian menjadi street fotografer yang terpenting adalah menghormati objek yang akan kalian foto dan satu lagi jangan lupa untuk meminta ijin kepada objek yang akan kalian foto.

Kalau ada orang yang kalian foto tidak suka mending kalian stop memotret dan mencari objek lain, jangan mentang-mentang objek atau moment yang akan kalian foto sedang bagus kalian asal jepret colongan saja ya guys. Karena itu akan bertentangan dengan apa yang kalian takutkan tadi. Otomatis orang atau keadaan di lokasi sekitar kalian memotret itu akan menentang apa yang kalian lakukan itu tadi. dengan kalian menghormati dan sudah meminta ijin kalian akan merasa nyaman saat memotret. 5 Ketakutan Fotografer

3. Penolakan dan Kegagalan

Ketakutan yang ketiga adalan Penolakan dan Kegagalan. Kalau kalian melihat karya-karya Fotografer Profesional dan melihat portofolio dari fotografer senior, itu semua tidak tiba-tiba bisa memotret langsung sebagus yang kalian lihat. Semua akan melalui proses dan penolakan terlebih dulu, namanya penolakan dan kegagalan itu juga pasti akan terjadi di setiap perjalanan karir seorang fotografer senior itu. Jadi tidak semuanya semulus apa yang bisa kalian lihat sekarang.

Jadi wajar sekali jika kalian fotografer pemula mengalami yang namanya penolakan dan kegagalan. Jika kalian ingin menjadi fotografer profesional kalian harus banyak berlatih mengenai pengambilan gambar dan mengatur komposisi agar dapat menghasilkan gambar yang bagus. Jika sewaktu-waktu kalian mengalami penolakan dan kegagalan saat mengerjakan project terus dari hasil foto yang kalian potret klien tidak suka kalian jangan putus asa, jangan down dan jangan sedih.

Sebaiknya kalian memotret ulang ataupun mencari solusi dengan apa yang salah kita benarkan. Dan dari situ akan menjadi suatu pembelajaran next time Kalau kalian mendapatkan project foto berikutnya. Pada project selanjutnya kalian juga harus meeting kan dulu dengan kliennya dengan mempertanyakan ekspektasi mau seperti apa, planing-nya apa dan seperti apa yang boleh dan tidak boleh. Karena klien membayar kalian, jadi kalian nggak mau kan memberikan sesuatu yang gagal kepada calon klien kalian. Jadi solusi dan persiapan sebelum memotret itu harus kita ciptakan dan itu semua pasti terjadi melalui pengalaman yang artinya kalian akan melaui penolakan dan kegagalan terlebih dahulu agar kalian bisa menciptakan solusi dan persiapan sebelum memotret.

Usahakan kalian selalu berfikir positif, tidak menyerah dan harus mencari solusinya bahwa untuk menjadi fotografer profeional itu perlu persiapan yang harus dilakukan dan harus tau apa yang diinginkan oleh klien agar kalian juga tidak memberikan sesuatu yang salah atau yang gagal di hadapan klien dan supaya tidak bertentangan dengan planing klien kalian saat anda sedang melakukan pemotretan.

Jadi melalui banyak pengalaman itu lebih bagus dan kalian harus ingat bahwa mengulang, berlatih, dan memotret banyak frame dan mencoba banyak Project itu akan menjadi sesuatu improvement buat kalian. Cara kalian improv adalah harus banyak berlatih, harus banyak berlatih itu juga harus mengerjakan berbagai project melalui kegagalan-kegagalan di situ kalian akan menemukan “ini lho cara gua kerja yang bener seperti ini untuk meminimalis resiko kesalahan atau kegagalannya” yaitu melalui pengalaman itu.

Jadi jangan pernah menyerah dan jangan pernah kegagalan itu menjadi sesuatu yang kebiasaan sampai kalian menyerah dari fotografi karena itu sesuatu yang normal yang dialami oleh para fotografer pemula. 5 Ketakutan Fotografer

4. Kamera dan Lensa

Dan ini yang keempat adalah Kamera dan Lensa, kali ini bisa menjadi suatu ketakutan yang baru lagi jika kalian mempunyai budget pasti kalian bisa beli kamera yang bagus dan beli lensa yang bagus. Terus kalian bingung ini kok fungsinya banyak banget ya, semakin dia bagus semakin dia terupdate Kamera dan Lensa pasti mempunyai fungsi yang cukup banyak. Fotografer Profesional pasti dulunya punya kamera yang tidak bagus dan juga nggak langsung ngerti ini fungsinya buat apa sih dan yang ini maksudnya buat apa, dan pasti beberapa fotografer pernah mengalami ini, banyak hal yang nggak ngerti juga dan pasti para fotografer pemula itu pasti minder kalau ketemu fotografer lain.

Jika kalian punya kamera yang up to date dan kalian lagi pergi hanting sama temen-temen fotografer yang lain, kemudian kalian memotret nih dan teman-teman yang lain Bilang “HDR kamera lu bisa bagus banget kan, bisa setting jadi HDR kan”, dan kalian bingung HDR itu apa sih dan kalian nggak ngerti dan nggak pernah pakai function itu. Dan saat itu terjadi pasti bikin kalian menjadi minder, ternyata kalian belum mengerti apa-apa dari kamera yang kalian bawa saat memotret bareng tersebut.

Memang penting banget buat kalian untuk mengenali kamera dan lensa yang kalian punya pada saat ini. Jadi di masa sekarang inilah waktunya untuk kalian mempelajari fungsi-fungsi yang ada di kamera kalian dan harus tau gimana sih caranya ngetake ini dan gimana memfungsikan fungsi ini di kamera kalian. Banyak resources yang bisa kalian pelajari dari YouTube, dari online digital dan bahkan buku panduan bisa kalian baca.

Dari situ kalian pasti akan bisa mengenali kamera dan lensa kalian, jadi sangat penting untuk mengenali kamera kalian. Karena dengan dengan cara tersebut kita bisa memaksimalkan fungsinya dan kita bisa menghasilkan kualitas gambar yang lebih bagus. 5 Ketakutan Fotografer

5. Pengetahuan Bisnis dan Cara Menjual Jasa Fotografi

Nah ini terakhir yang menjadi ketakutan fotografer pemula adalah pengetahuan bisnis dan gimana marketinginnya. Jadi emang ini sesuatu yang berbeda karena fotografer Biasanya kita akan bingung dengan alat dan teknik itu, Tapi kalau kalian berpikir mau menjadi profesional fotografer dalam arti “kalian menghasilkan uang dari fotografi” dengan kalian memotret kalian dibayar orang atau menghasilkan uang ya kalian harus mengerti bisnisnya bagaimana karena nantinya anda akan menjadi seorang yang profesional dan fotografi profesional itu adalah bisnis.

Menjual Jasa Fotografi adalah hal yang memang penting buat kalian meskipun kalian mungkin orang yang industri kreatif dan harus belajar mengenai bisnisnya juga terus kalian juga harus bisa mapping marketnya, kalian harus tahu klien seperti apa yang mau kalian kerjakan. Terus kalau kalian mau mengarah ke client tersebut buatlah marketing dan service yang harus kalian lakukan, itu semua bisa kalian pelajari baik dengan mengenal klien sendiri melalui pengalaman dan juga resources online.

Untuk beberapa kasus mungkin marketing itu harus sekolah khusus untuk marketing tapi mungkin di bisnis fotografi kalian nggak harus kayak ngambil sekolah khusus marketing atau ekonomi untuk bisa berjualan di bisnis Jasa Fotografi. Banyak tutorial-tutorial yang bisa kalian pelajari di internet tentang menjual jasa fotografi ataupun aturan bisnis fotografi, baik dalam bahasa Inggris dan sekarang udah mulai banyak yang berbahasa Indonesia juga.

Pengetahuan bisnis dan Cara menjual Jasa Fotografi ini penting untuk kalian, sisihkan waktu untuk belajar hal tersebut sekalian tahu gimana caranya kalian menentukan harga jasa fotografi kalian, di pasaran harganya berapa, harga kalian harus dijual berapa, berapa yang laku dan berapa yang tidak itu akan sangat menentukan. Kemudian service seperti apa yang kalian berikan kepada klien di industri bisnis jasa fotografer kalian ini.

Nah itu akan sangat mempengaruhi Gimana bisnis fotografi kalian. Karena untuk menjadi Fotografer Profesional tidak hanya jago memotret saja tetapi juga harus mengerti bagimana menjual bisnis fotografi kalian.

Oke itu saja yang bisa kita share mengenai 5 Ketakutan Fotografer Pemula dan Cara Mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian dan bisa menjadi inspirasi buat kalian yang baru terjun di dunia fotografi.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Jasa Live Streaming yang Baik dan Benar, Pentingnya Menggunakan Jasa Live Streaming