Tips Foto Dokumentasi

By BAB PRODUCTION

Pada artikel yang kami buat kali ini, kami ingin sedikit membahasa mengenai tips foto dokumentasi untuk acara dan event. Tips ini sangat berguana banget buat kalian yang mungkin baru belajar fotografi dan saat ini sedang menjalankan bisnis jasa dokumentasi dan ingin mempelajari tentang cara foto dokumentasi yang baik.

Nah disini kita akan coba bahas buat kalian semua mengenai tips foto dokumentasi sebuah event. Untuk kalian di sini yang baru saja mau belajar fotografi untuk kebutuhan dokumentasi sebuah event, liputan acara di sekolah ataupun di perusahaan yang kebetulan diminta bantuannya cocok banget nih untuk membaca tips foto dokumentasi ini.

Untuk itu, kira-kira apa saja sih poin-poin yang harus diperhatikan oleh kalian semua supaya hasil foto dokumentasi kalian itu bisa lebih menarik. Yuk simak beberapa tipsnya berikut ini.

Mengenal Triangle Exposure

Untuk tips yang pertama buat kalian yang lagi belajar untuk kebutuhan foto dokumentasi event yang pasti teknis dasar itu wajib banget untuk kalian kuasai. Ya, jadi di sini kalau kalian belum mengenal yang namanya triangle exposure kalian bisa langsung pelajari mengenai teori dasar triangle exposure.

Triangle exposure ini penting banget loh, karena pada saat kalian melakukan settingan dalam sebuah kamera pastikan settingan yang kamu gunakan adalah settingan yang paling tepat ya. Artinya jangan sampai kalian memotret benda yang bergerak dengan cepat tetapi menggunakan shutter speed yang lambat yang akhirnya akan membuat hasil fotonya jadi tidak tajam.

Kemudian juga misalnya kalian akan memotret di dalam ruangan yang kurang cahaya tapi kemudian kalian melakukan setting kamera dengan iso yang tinggi sehingga membuat foto kalian muncul noise yang banyak dan hasilnya menjadi kurang tajam. Maka dari itu kalian wajib banget mengenal triangle exposure tersebut.

Mengtahui Komposisi Fotografi

Selain itu juga pada poin yang kedua ini yang wajib kalian ketahui dan pelajari adalah mengenai komposisi fotografi. Kalian pasti pasti sudah tahu bahwa ada teori-teori dasar tentang komposisi dalam fotografi, kalian yang pemula dalam fotografi dan baru membuat jasa dokumentasi juga perlu pelajari tentang komposisi ya.

Kenapa komposisi menjadi satu hal yang sangat penting? karena komposisi adalah visual yang pertama kali kita lihat pada saat kita melihat sebuah foto, yang artinya pada saat kalian menampilkan komposisi yang terlalu ramai atau terlalu acak-acakan kemudian tidak jelas point of interestnya yang ingin kalian tampilkan dan pada akhirnya membuat orang yang ingin melihat foto dokumentasi kalian itu menjadi bingung yang mana yang kalian ingin ceritakan.

Karena acara-acara seperti event ataupun acara lainnya itu biasanya bergerak dengan cepat dan terkadang momennya tidak bisa dikembalikan. Misalnya kalian liputan untuk dokumentasi foto wedding atau misalkan acara upacara bendera gitu, ketika misalnya benderanya sudah naik sampai atas tapi ternyata kalian lupa mendokumentasikan momen tersebut dan tidak mungkin kan kalau disuruh ulang lagi atau pengantin yang sudah selesai menikah sudah menyebutkan semua janji sucinya tiba-tiba kalian harus ulang lagi dari depan itu kan tidak mungkin juga.

Jadi untuk itu settingan pada kamera sudah wajib banget kalian tahu, yang mana yang paling pas dan yang kedua adalah kamu harus tahu mengenai komposisi yang paling bagus yang kalian ingin abadikan. Selain dari segi komposisi kalian juga harus menguasai angle-angle terbaik kalian.

Survey atau Racce

Pada tips foto dokumentasi yang ketiga ini untuk kalian yang mungkin masih ragu-ragu atau baru pertama kali untuk melakukan foto dokumentasi seperti ini, pastikan kalian melakukan survey atau racce terlebih dahulu. Ini penting juga karena biasanya survei itu menjadi satu poin yang penting ketika kalian mengetahui nantinya event atau acara terbut itu akan dilaksanakan di ruangan seperti apa.

Jadi kalian tahu ruangan itu seperti apa, tinggi langit-langitnya seperti apa, kemudian warna ruangan seperti apa, dan pencahayaannya seperti apa. Survey itu menjadi persiapan buat kalian sebelum melakukan foto dokumentasi di hari H.

Brifieng dan Mengetahui Rundown

Setelah survey atau racce kemudian tips foto dokumentasi selanjutnya itu kalian harus melakukan briefing dan mengetahui rundown event yang akan kalian dokumentasikan. Briefing ini kalian harus mengetahui rundown dari acara yang akan berjalan, jadi acara tersebut apakah akan mulai dari jam 7 sampai jam 5 sore misalnya atau misalnya dari jam 10.00 sampai jam 3 sore.

Kemudian pelajari susunan pada rundownnya tersebut apa aja sih acara-acara yang paling penting dan siapa saja orang-orang yang paling penting yang harus kalian dokumentasikan. Orang-orang penting itu juga tidak boleh luput dari pandangan kalian dan siapa saja orang-orang tersebut kalian wajib ketahui supaya tidak ada orang yang tersinggung. Misalnya jika ternyata kalian lupa untuk memotret orang tersebut maka akan ada komplain contohnya seperti “ini acara-acara saya tapi kok foto saya nggak ada sama sekali”. Nah itu akan menimbulkan masalah buat kalian dengan klien kalian.

Mengetahui Lighting

Setelah itu jika kalian sudah mengetahui bahwa acara akan dilakukan dalam ruangan dan ternyata cahayanya kurang bagus ada baiknya kalian mengetahui apa itu lighting dan bagaimana penggunaan lighting dalam ruangan. Jika acara akan dilakukan pada ruangan minim cahaya seperti itu kalian bisa menggunakan speedlight, jika kalian di sini belum pernah menggunakan atau mengtahui speedlight kalian bisa cek di artikel kami di ini yang pernah membahas mengenai jenis jenis lighting speedlite dalam fotografi.

Memilih Lensa

Kemudian setelah kalian mengetahui lighting yang tepat untuk memotret di dalam ruangan minim cahaya mungkin kalian akan ada pertanyaan seperti ini:

  • Kameranya saya harus bawa dengan lensa berapa ya?
  • Apakah saya harus menggunakan focal lenght panjang atau focal lenght pendek?
  • Saya menggunakan fix lens atau menggunakan zoom lens?

Ini adalah sebuah pertanyaan yang selalu klasik dan banyak banget dipertanyakan. Jadi sebenarnya ini kembali ke pilihan kalian sendiri, kalau kalian ingin fleksibel pastinya zoom lens itu akan membantu kalian yang bisa membuat kalain lebih fleksibel. Kenapa fleksibel? karena ketika kalian melihat orang pada jarak yang dekat dan kalian ingin mengambil angle yang lebih wide kalian bisa langsung tinggal di zoom out saja misalnya. Nah di sini kalian bisa mendapatkan yang lebih lebar, tapi kalau misalkan kalian melihat ada satu subjek yang menarik kamu tinggal zoom in saja kemudian dan kalian mendekati.

Tetapi masalahnya kalau kalian menggunakan lensa zoom biasanya hanya mencapai aperture itu sekitar f2.8 saja dan jika ingin membuat 1 buah foto dengan bokeh yang creamy sekali gitu ya ini tidak bisa dilakukan bila kalian menggunakan zoom lens.

Kebalikannya pada saat kalian menggunakan lensa fix kalian bisa menggunakan lensa fix yang mencapai f1.4 ataupun bahkan ada beberapa lensa yang mencapai f1.2. Sebelum itu kalian harus mempelajari dengan menggunakan fix lens tersebut, karena jika mengunakan lensa fix kalian harus maju dan juga mundur untuk mendapatkan komposisi terbaik kalian.

Nah biasanya kalau event-nya ini cukup besar atau artinya cukup penting biasanya kita membutuhkan lebih dari satu orang dokumenter atau fotografer. Jadi seorang fotografer yang melakukan dokumentasi tersebut itu biasanya ada dua orang atau lebih dari satu, sehingga bisa angle yang berbeda jadi misalnya 1 fotografer menggunakan lensa zoom dan 1 fotografer lain menggunakan lensa fix.

Dan biasanya juga penting banget untuk mengetahui focal lenght yang paling pas, karena biasanya di dalam ruangan yang cukup sempit ya kecuali kalau emang ruangannya ruangan yang besar gitu ya seperti stage contohnya. Nah itu biasanya mungkin dibutuhkan lensa-lensa tele seperti 70-200mm, tetapi pada umumnya kalau kita bicara ruangan yang standar itu biasanya menggunakan lensa 24-70mm atau kalian bisa menggunakan fix lens 24mm dan 35mm.

Memilih Strap Kamera

Pada tips foto dokumentasi selanjutnya yaitu kalian wajib memilih strap kamera yang pas dan cocok untuk kalian. Pada kebanyakan event-event seperti ini biasanya jarang banget fotografer itu menggunakan tripod ya, jadi buat kalian yang mungkin kepikiran pengen bawa tripod untuk liputan foto dokumentasi event biasanya jarang banget fotografer event itu membawa tripod.

Pada umumnya para fotografer itu menggunakan strap khusus, strap khusus untuk kamera terutama buat fotografer yang biasanya membawa 2 kamera sekaligus. Karena biasanya ada juga beberapa fotografer menggunakan dua kamera dengan 2 lensa yang berbeda.

Melakukan GR atau Gladi Resik

Selanjutnya tips foto dokumentasi buat kalian yang mungkin penasaran atau bingung bagaimana cara untuk mendapatkan komposisi yang paling menarik. Ada baiknya kalian benar-benar mematangkan konsep pada saat proses gladi resik pada saat sebelum event berjalan.

Setelah semua lokasi event sudah didekorasi dengan sempurna ada baiknya kalian melakukan gladi resik atau survei yang terakhir setelah semuanya sudah didekorasi. Pada gladi resik ini kalian sudah bisa mulai coba membuat komposisi-komposisi yang kalian inginkan. Jadi misalnya modelnya belum datang atau orang-orang belum berkumpul dan event belum dimulai tapi kalian sudah bisa melihat angle dan komposisi seperti apa yang akan digunakan oleh kalian pada saat acara terbut.

Sehingga kalian bisa tahu spot-spot mana saja yang kira-kira akan kalian gunakan dan kalian sudah bisa melakukan estimasi sehingga pada saat proses event berjalan kalian tidak kesulitan untuk mendapatkan komposisi terbaik kalian.

Memilih Memory Card Kamera

Setelah itu ini adalah salah satu poin yang paling penting di tips foto dokumentasi, yaitu mengenai memilih memori card pastikan ketika kalian selesai event jangan sampai kalian menggunakan memory card yang salah. Misalnya memory card-nya terlalu kecil kapasitasnya sehingga momennya banyak tapi memory card kalian tidak cukup atau kalian menggunakan memory card yang sudah terlanjur tua sehingga memiliki resiko rusak yang menyebabkan file hasil dokumentasi tersebut hilang.

Mungkin buat kalian di sini ada yang pernah mengalami sehabis pulang event filenya hilang gitu dan kemudian bingung tidak tau apa yang harus dilakukan. Nah itu kalian harus hati-hati banget apabila kalian memiliki klien, karena momen itu sangat berharga dan tidak bisa diulang. Jadi pastikan kalian menggunakan memory card yang kapasitasnya cukup dan juga kualitasnya itu juga cukup baik.

Jangan Memnipulasi Hasil Foto

Kemudian tips foto dokumentasi yang selanjutnya itu jangan pernah memanipulasi hasil foto, karena untuk sebuah foto dokumentasi itu yang di tampilkan adalah sebuah realita yang artinya kalian tidak bisa melakukan manipulasi. Jika pada saat kalian melakukan manipulasi dari momen itu, maka momen itu tidak benar-benar terjadi.

Jadi sebaiknya kalian meminimalkan momen di mana kalian melakukan post-prosessing atau editing dan jangan melakukan foto manipulasi. Karena setiap klien membutuhkan event yang memang benar-benar terjadi dan untuk mendapatkan momen yang paling pas ada baiknya kalian juga bisa setting kamera dengan metode brust atau dengan menggunakan FPS (Frame Per Second) yang cukup tinggi dan bisa membuat satu kali shoot mendapatkan 3 frame.

Mode settingan tersebut sangat di anjurkan karena kalian bisa mendapatkan momen terbaik dan jangan sampai misalnya kalian cuma ambil satu shoot ternyata orang yang kalian potret lagi kedip dan kalian tidak punya foto stok lain lagi. Kalau kalian mengambil sekali shoot tiga atau empat paling tidak ada 3 sampai 4 frame yang bisa menjadi opsi bagi klian kalian.

Jadi kalian harus banget menggunakan trik seperti itu, supaya kalian mendapatkan momen yang terbaik walaupun moment tersebut tidak bisa diulang lagi.

Menggunakan Foreground

Untuk tips foto dokumentasi acara yang terkhir kalian bisa menggukan foreground, jika kalian ingin menampilkan sebuah momen dengan komposisi yang menarik salah satu caranya kalian bisa menggunakan foreground tertentu. Misalkan ada dengan menggunakan hiasan tertentu atau mungkin kalian membawa aksesoris seperti kaca atau apapun itu sehingga bisa menampilkan komposisi yang sedikit berbeda.

Nah demikian tips foto dokumentasi dari BAB Production, buat teman-teman yang mungkin ada pertanyaan atau ingin menanyakan jasa foto silahkan klik hubungi kami. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang baru memulai fotografi dokumentasi.

Baca Juga: