Penjelasan Tentang Triangle Exposure

By BAB PRODUCTION

Penjelasan Tentang Triangle Exposure

Penjelasan Tentang Triangle Exposure – Untuk saat ini banyak banget kita lihat ada orang punya kamera bagus tapi memotretnya pakai mode auto, kita juga jadinya bungung kenapa semua fotonya bagus-bagus. Padahal fotografer-fotografer lain yang mempunyai kamera yang bagus juga hasilnya jauh lebih bagus, karena mereka itu menggunakan mode auto sedangkan para fotografer profesional lain memakai mode manual. Jadi langsung aja yuk kita belajar tentang mode manual.

Pada mode manual kalian bisa mengatur beberapa hal sendiri Contohnya seperti Triangle Exposure. Triangle Exposure itu terdiri dari Shutter Speed, ISO dan juga Aperture. Mari kita bahas satu-satu ya guys, ini berlaku untuk kamera DSLR mirrorless maupun kamera di HP kalian semuanya sama.

ISO

Yang pertama kita bahas yaitu tentang ISO. ISO adalah tingkat sensitivitas dari sensor kalian terhadap cahaya, jika ISO yang kalian gunakan semakin tinggi maka sensor kamera kalian akan semakin peka terhadap cahaya dan tentunya foto akan semakin terang.

Tetapi jika kalian menggunakan ISO yang tinggi ini bakal ngebuat foto atau video kalian memiliki banyak noise dan juga tidak tajam jadi sebisa mungkin gunakanlah ISO yang rendah tetapi tentunya juga usahakan mendapatkan eksposur yang tepat caranya dengan mengatur dua komponen lain disamping ISO yaitu shutter speed dan juga aperture. Penjelasan Tentang Triangle Exposure

Shutter Speed

Dan yang kedua adalah Shutter Speed. Jadi kameranya memiliki sensor, sensor adalah mata ditubuh kamera kalian. Nah biasanya kalau kalian foto ada suara yang keluar, suara yang berbunyi itu adalah suara shutter kalian. Shutter itu istilahnya adalah jendela, jadi dia membuka dan tertutup di kurun waktu tertentu.

Ketika shutter ini membuka kalian bisa masuk ke dalam sensor kamera kalian dan setelah itu jendela akan tertutup dan sensor kalian sudah selesai menangkap cahaya. Nah shutter speed ini adalah yang mengatur berapa lamanya si jendela itu terbuka, jika terbuka semakin lama maka tentunya cahaya yang masuk akan lebih banyak.

Contohnya saja coba kalian set settingannya shutter speed di 1/1000 maka si jendela tersebut akan terbuka selama 1000 detik lalu kemudian akan menutup, jika kalian setting di satu detik maka si shutter speed tersebut akan terbuka selama satu detik dan lalu akan tertutup. Tentunya yang 1 detik akan lebih terang dari pada yang 1/1000 detik. Penjelasan Tentang Triangle Exposure

Tapi shutter speed itu bukan cuma buat mengatur terang atau gelap, jadi begini kalau kalian pakai shutter speed yang cepet kalian dapat menangkap objek bergerak jadi seperti beku gitu contohnya di fotografi sport, itu karena dia memakai shutter speed yang cepat.

Berbeda lagi misalnya kita foto landscape ataupun light trails contoh kalau di light trails ada kayak di jalan-jalan itu kayak cahaya yang melintas gitu. Itu adalah cahaya mobil dan motor yang ditangkap secara lama dan itu mereka bergerak gitu difotonya, itu memakai shutter speed yang rendah contohnya aja misalnya 10 detik,15 detik ataupun 20.

Pada foto-foto landscape juga misalnya ada foto Sungai yang airnya itu kayak kapas gitu dan itu bergerak, pada foto itu menggunakan shutter speed yang rendah. Intinya untuk menggunakan shutter speed ini harus tahu situasi dan kondisi. Penjelasan Tentang Triangle Exposure

Aperture

Oke dan yang terakhir adalah Aperture. Aperture itu adalah bukaan pada lensa kalian, biasanya satuannya perhuruf F (Untuk Lensa Foto) ada juga yang pakai huruf T (Untuk Lensa Cinema). Lensa kalian itu rentan aperturnya bisa beda-beda tergantung lensanya, nah aperture ini jika semakin besar maka angka F nya akan semakin kecil jadi agak kebalikan ya.

Jika aperture ini semakin besar atau bukannya semakin besar maka semakin banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam sensor dan aperture ini bukan cuma mempengaruhi di cahaya yang masuk tetapi juga mempengaruhi depth of field atau sirentang Fokus dari foto kalian ataupun video kalian. Penjelasan Tentang Triangle Exposure

Sehingga kalian bisa mendapatkan foto-foto yang bokeh. Karena rentan fokusnya cuma dikit, jadi cuma fokus diobjek dan di belakangnya itu gak fokus jadi blur atau bokeh gitu ya kalau misalnya aperturenya bukaannya kecil dan misalnya di F11 yang akan terjadi adalah objek dan background tidak akan ada separasi semuanya dalam fokus, ini berguna kalau misalnya di landscape photography.

Nah sekarang kalian sudah tahu 3 komponen dari Triangle Exposure itu dan yang harus kalian lakukan berikutnya adalah tinggal menseting biar semuanya seimbang dan mendapatkan exposurer yang tepat. Usahakan di angka 0 itu adalah exposure yang tepat, tapi kalau misalnya kalian mau memotret dengan under exposure ataupun over exposure secara sengaja tentu aja bisa banget dengan menggunakan cara ini juga. Kalian motretnya dibawah angka nol ataupun lebih dari angka 0. Cuma itu agak Advance sih jadi kalau bisa di angka 0 dulu aja kalian latihannya.

Itu tadi penjelasan tentang Triangle Exposure. Semoga kalian bisa lebih ngerti tentang mode manual dan juga semakin berani menggunakan mode manual karena mode manual itu hasilnya bisa jauh lebih Mantap.

Baca Juga: